Kabel ekstensi dan stopkontak memang praktis, tetapi jika digunakan dengan tidak benar dapat menimbulkan risiko kebakaran, sehingga pemilihan produk yang aman sangat penting.
Saat memilih produk, perlu diperhatikan tanda sertifikasi keamanan, perhitungan kapasitas listrik yang sesuai dengan lingkungan penggunaan, serta pengelolaan produk dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan.
Terutama saat menggunakan peralatan dengan daya tinggi, perlu diperhatikan risiko kelebihan beban, mengganti produk yang sudah tua, dan membersihkan debu untuk mencegah kebakaran listrik.
Di rumah tangga modern, seiring dengan peningkatan penggunaan perangkat elektronik, seringkali diperlukan kabel ekstensi daya atau stopkontak listrik (multimedias) untuk menata kabel. Namun, penggunaan yang salah dapat mengakibatkan risiko kecelakaan seperti kebakaran. Pada artikel ini, kita akan membahas cara memilih kabel ekstensi daya dan stopkontak listrik yang aman.
Sumber gambar: ChatGPT 4o
Pertama-tama, ada berbagai jenis perangkat ekstensi kabel. Yang paling umum adalah stopkontak listrik (multimedias) yang dapat dihubungkan ke stopkontak dinding dan digunakan untuk menghubungkan beberapa steker. Selain itu, ada juga produk seperti kabel gulung (cord reel), stopkontak listrik (real outlet) yang memungkinkan penyesuaian panjang kabel sesuai kebutuhan lokasi.
Produk-produk ini dapat dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan. Misalnya, perangkat dengan sakelar untuk mengontrol daya, perangkat dengan penutup anti debu, dan selubung isolasi untuk pencegahan hubungan singkat. Selain itu, ada juga berbagai fitur kenyamanan seperti fungsi pengisi daya USB, soket putar, dan fungsi penguncian jepit.
Saat memilih produk, pertama-tama pertimbangkan fitur yang dibutuhkan. Misalnya, jika digunakan di luar ruangan, sebaiknya pilih produk yang tahan air, dan untuk lokasi konstruksi, sebaiknya pilih produk industri yang kokoh. Desain juga dapat menjadi pertimbangan.
Namun, yang terpenting adalah keamanan. Produk listrik harus dilengkapi dengan tanda sertifikasi keamanan. Selain itu, Anda perlu menghitung kapasitas listrik yang sesuai dengan lingkungan penggunaan Anda.
Kapasitas listrik stopkontak rumah tangga di Indonesia umumnya adalah 15 ampere. Jika melebihi arus nominal ini, dapat terjadi kelebihan beban yang berisiko menyebabkan kebakaran. Anda perlu menjumlahkan daya setiap perangkat elektronik yang digunakan di rumah dan berhati-hati agar tidak melebihi arus nominal produk. Penggunaan perangkat berdaya tinggi seperti pemanas ruangan atau penyaring udara secara bersamaan perlu mendapat perhatian khusus.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan perawatan produk. Jika kabel atau steker produk lama rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru. Debu juga dapat menjadi penyebab kebakaran, jadi sebaiknya bersihkan debu yang menempel pada produk secara berkala.
Terakhir, saat menggunakan, patuhi aturan dasar seperti tidak melilitkan kabel atau meletakkannya di bawah perabot.
Seperti yang telah dijelaskan, penggunaan produk listrik perlu kehati-hatian. Dengan mengutamakan keselamatan, Anda dapat mencegah kecelakaan seperti kebakaran listrik.